Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2016

Konsep Komunikasi Efektif Diruangan Rawat Inap

Medianers ~ Pada saat pasien sudah masuk rawat inap, umumnya pasien sangat ingin mengetahui seluk-beluk penyakitnya. Sementara pasien dengan penyakit kronis dapat menunjukkan reaksi yang berbeda-beda seperti apatis, agresif atau menarik diri.  Hal ini disebabkan penyakit kronis umumnya memberikan pengaruh fisik dan kejiwaan serta dampak sosial kepada penderitanya. Pasien seperti ini, kesabaran dari petugas rumah sakit sangat diharapkan, khususnya dalam pelaksanaan komunikasi efektif.  Beberapa cara komunikasi efektif dapat dilakukan melalui konseling sebagai berikut : 1. Konseling di Tempat Tidur Konseling di tempat tidur ( bedside conseling ) dilakukan terhadap pasien rawat inap yang belum dapat atau masih sulit meninggalkan tempat tidurnya dan harus terus berbaring. Dalam hal ini, perawat yang menjadi konselor harus mendatangi setiap pasien, duduk di samping tempat tidur pasien tersebut dan melakukan pelayanan konseling. Hendaknya, dalam melakukan konseling di tempat tidur, konselor

Contoh Prosedur Penundaan Operasi (Pelayanan Bedah Anestesi)

Medianers ~ Banyak rumah sakit daerah dipusingkan oleh penilaiaan akreditasi rumah sakit versi 2012 . Sehingga karyawan rumah sakit daerah disibukan dengan melengkapi dokumen serta standar prosedur operasional (SPO) pelayanan. Untuk itu medianers akan berkelanjutan share  tentang standar prosedur operasional. Seperti SPO Penundaan Operasi (Pelayanan Bedah Anestesi) . Silahkan copy paste bila berguna, seperti tabel dibahwah ini: PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI POSEDUR PENUNDAAN OPERASI No. Dokumen : No. Revisi : Hal : INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Direktur PENGERTIAN Pelaksanaan operasi yang tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan atau ditetapkan. TUJUAN Agar pasien / keluarga mengetahui alasan penundaan. KEBIJAKAN Setiap pasien yang mengalami penundaan operasi, pasien / keluarga mendapat penjelasan alasan penundaan operasi oleh dokter / perawat OK. INSTRUKSI KERJA A.       Pasien Masih Di Ruangan Rawat a.        

Bagaimana Prosedur Konsultasi Ketika Menemui Kondisi Pasien Diluar Dugaan Saat Di Meja Operasi?

Medianers ~  Mungkin pernah terpikir oleh pembaca, bagaimana caranya atau seperti apa prosedur saat pembedahan bilamana dokter ahli bedah beserta tim bedah dan anestesi mengalami kendala saat pembedahan berlangsung di kamar operasi. Kendala dimaksud seperti dibawah ini: Ada suatu kejadian tindakan pembedahan terjadi diluar dugaan. Kondisi pasien tidak sesuai dengan diagnosa awal. Misal, sebelum operasi pasien didiagnosa hernia biasa. Tapi, setelah dilakukan tindakan pembedahan, ternyata mengalami kondisi parah, usus terjepit, menghitam dan tidak lagi berfungsi dengan normal. Seharusnya tindakannya adalah usus yang rusak/ tidak berfungsi dipotong dan dibuang. Namun, persetujuan tindakan operasi awal bukan memotong usus, tapi hanya mengatasi hernia. Kemudian ada pula kondisi, mulanya pasien ditangani oleh dokter bedah dengan diagnosa pra bedah appendiksitis akut, ditandai dengan gejala khas nyeri akut pada perut sebelah kanan, kemudian demam, dll. Ketika pemeriksaan fisik, maupun penunja

Hai Perawat ! Ayo Berbisnis Tanpa Modal

Medianers ~ Dewasa ini persaingan hidup semakin ketat. Hanya "pemain lama" dan orang-orang kreatif serta inovatif sajalah bisa "survive" bahkan bisa menambah pundi-pundi kesuksesan. Sementara bagi orang pengeluh, dan pecundang akan tertinggal, bahkan separuh mati terhimpit derasnya tekanan ekonomi. Demikian pula dirasakan oleh segenap Perawat di tanah air. Persaingan di dunia kerja semakin ketat, ijazah saja tidak menjamin akan diterima kerja. Perawat wajib lulus uji kompetensi dan harus pula memiliki STR. Persyaratan demikian terbilang rumit mendapatkan bagi mahasiswa Perawat baru tamat. Karena sistim pengurusan dan pelaksanaan  belum terkelola dengan baik. Sentimen negatif pun bermunculan dikalangan sejawat Perawat, serta mengkampanyekan tolak uji kompetensi dan STR. Sedangkan syarat itu telah diatur oleh Undang-Umdang dan Peraturan Mentri Kesehatan, sebagai bentuk tameng menangkis tenaga kesehatan tidak kompeten versi penguji. Meskipun telah lulus uji kompetensi

Manfaat Inisiasi Menyusu Dini Bagi Ibu dan Bayi 1 Jam Pertama Kelahiran

Inisiasi menyusu dini (IMD) dalam istilah asing sering disebut early inisiation breastfreeding . Maknanya, memberi kesempatan pada bayi baru lahir untuk menyusu sendiri pada ibu dalam satu jam pertama kelahiran. Ketika bayi sehat di letakkan di atas perut atau dada ibu segera setelah lahir dan terjadi kontak kulit ( skin to skin contac ) merupakan pertunjukan yang menakjubkan, bayi akan bereaksi oleh karena rangsangan sentuhan ibu, dia akan bergerak di atas perut ibu dan menjangkau payudara. Prinsip Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Inisiasi menyusu dini adalah proses membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri dapat menyusu segera dalam satu jam pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit antara bayi dengan kulit ibu bayi dibiarkan setidaknya selama satu jam di dada ibu, sampai dia menyusu sendiri. Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah tanpa harus dibersihkan dulu, bayi diletakkan di dada ibunya dengan posisi tengkurap dimana telinga dan tangan bayi berada dala

Penyebab, Tanda Gejala Batu Empedu (Cholelitiasis)

Medianers ~  Kantong empedu merupakan organ kecil yang menyimpan cairan empedu, yaitu cairan pencernaan yang dibuat di hati.Kantong empedu atau kandung empedu memiliki makna sama, yakni organ kecil yang terletak di bawah hati.Batu empedu dapat menumpuk di dalam kantong empedu. Banyak orang memiliki batu empedu, tapi tidak pernah tahu akan hal itu. Batu empedu adalah endapan keras dalam kandung empedu. Apa Penyebab Batu Empedu? Kandung empedu perlu mengosongkan cairan empedu menjadi sehat agar berfungsi dengan baik. Jika gagal untuk mengosongkan isi empedu, maka empedu menjadi terlalu terkonsentrasi, yang menyebabkan batu. Komposisi Batu empedu terdiri dari kolesterol, garam, atau bilirubin, yang dibuang oleh sel-sel darah merah. Batu empedu berbagai ukuran. Batu empedu ukurannya bisa sekecil butiran pasir atau 10 kali lebih besar dari pasir. Komponen dalam empedu dapat mengkristal dan mengeras di dalam kandung empedu, yang mengarah ke batu empedu. Menurut Harvard Health Publications ,

STIKes Perintis Gelar Seminar Update Keperawatan Bencana

Medianers ~  STIKes Perintis 2 Bukittinggi selenggarakan seminar nasional keperawatan bertajuk "Update Keperawatan Bencana ( Disaster Risk Reduction )" pada hari minggu, 27 november 2016, di gedung perpustakaan nasional Bung Hatta, Bukittinggi, Sumatera Barat. Keynote Speaker seminar keperawatan tentang bencana ini direncanakan, diantaranya, Prof.Dr.H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc terkait Kebijakan pemerintah propinsi Sumbar tentang bencana ( menunggu konfirmasi). Selanjutnya, pemateri lainnya Prof. Achir Yani S. Hamid, MN. DN.Sc dari Universitas Indonesia, materi yang akan disampaikan Sendai Framework dan Peran Perawat. Kemudian, materi tentang Peran Perawat dalam strategi preparednes berbasis ketahanan masyarakat mengurangi resiko bencana akan dibawakan oleh Ns.Budhi Mulyadi, M.Kep . Sp.Kep. Kom. Narasumber terakhir disampaikan oleh Ns.Yaslina, M.Kep. Sp.Kep.Kom dari STIKes Perintis Bukittinggi, materinya Keperawatan disaster dan implikasinya terhadap mahasiswa keperawata

Contoh Form Penolakan Resusitasi (DNR) Di Rumah Sakit

Medianers ~ Jelang akreditasi Rumah Sakit versi 2012, hendaknya semua dokumen harus disiapkan, termasuk dokumen tentang pasien / keluarga menolak resustasi (Do Not Resusitation) atau disingkat DNR dengan warna gelang pasien ungu . Bagi yang belum paham apa itu tindakan resustasi silahkan baca disini Panduan Hidup Dasar Resustasi Jantung Paru . Dokumen yang dimaksud adalah berupa dokumen kebijakan penolakan resustasi yang disahkan oleh direktur rumah sakit mengacu pada Peraturan direktur Rumah Sakit. Kemudian, adanya formulir penolakan resustasi yang wajib di isi oleh pasien/ keluarga dan petugas sebagai bentuk bukti otentik yang didokumentasikan di file/ status pasien. Contoh formulir penolakan resustasi (DNR) : PENOLAKAN RESUSITASI (DNR) Dokter Pelaksana Tindakan Pemberi Informasi Penerima Informasi / pemberi penolakan * NO JENIS INFORMASI ISI INFORMASI TANDA (v) 1 Diagnosis (WD & DD)    2 Dasar Diagnosis 3 Tindakan Kedokt