Skip to main content

Cara Dan Teknik Hand Hygiene Menggunakan Antiseptik Alkohol (Handrub)

Pada pelaksanaan hand hygiene, mencuci tangan terkadang tidak dapat dilakukan karena kondisi atau karena keterbatasan sumber daya. Banyaknya pasien yang kontak dengan petugas dalam satu waktu, atau sulitnya mendapatkan sumber air bersih yang memadai menjadi kendala melaksanakan hand hygiene dengan mencuci tangan. Alasan ini, WHO menyarankan alternatif lain dalam melakukan hand hygiene, yaitu dengan handrub berbasis alkohol. 

WHO merekomendasikan handrub berbasis alkohol karena beberapa alasan sebagai berikut : 
  1. Berdasarkan bukti, keuntungan intrinsik dari reaksinya yang cepat, efektif terhadap aktivitas mikroba spektrum luas dengan resiko minimal terhadap resistensi mikrobakterial 
  2. Cocok untuk digunakan pada area atau fasilitas kesehatan dengan akses dan dukungan sumberdaya yang terbatas dalam hal fasilitas hand hygiene (termasuk air bersih, tissue, handuk, dan sebagainya) 
  3. Kemampuan promotif yang lebih besar dalam mendukung upaya hand hygiene karena prosesnya yang cepat dan lebih nyaman untuk dilakukan 
  4. Keuntungan finansial, mengurangi biaya yang perlu dikeluarkan rumah sakit. 
  5. Resiko minimal terhadap adverse event karena meningkatnya keamanan, berkaitan dengan akseptabilitas dan toleransinya dibandingkan dengan produk lain. 
Teknik mencuci tangan menggunakan handrub 


Pelaksanaan membersihkan tangan dengan menggunakan alcohol based handrub efektif membutuhkan waktu sekitar 20-30 detik melalui 6 (enam) langkah kebersihan tangan. Prosedur ini dimulai dengan menuangkan 3-5 ml handrub ke dalam telapak tangan, dan kemudian memulai teknik 6 langkah : 
  1. Menggosok bagian dalam telapak tangan 
  2. Menggosok punggung tangan bergantian 
  3. Menggosok sela-sela jari tangan
  4. Menggosok ruas jari tangan dengan mengkaitkan kedua tangan
  5. Menggosok ibu jari tangan, bergantian
  6. Menggosok ujung jari tangan
Teknik handrub menggunakan antiseptik alkohol

Demikianlah cara dan teknik hand hygiene menggunakan Antiseptik Alkohol (Handrub). Semoga bermanfaat.(AW).

Comments

Popular posts from this blog

Gejala Mesothelioma (Kanker Mesothelioma)

Kanker Mesothelioma. Mesothelioma Kanker Mesothelioma adalah bentuk penyakit yang jarang Anda temukan.penyakit agresif kanker yang anda temukan terutama berkembang di lapisan paru-paru ( mesothelioma pleura ) atau perut (peritoneal mesothelioma ). Disebabkan oleh asbes, mesothelioma sampai sekarang belum diketahui obatnya. Dan memiliki prognosis yang sedikit. Ketika didiagnosis dengan mesothelioma, prognosis biasanya sangat sedikit, karena tidak ada obat untuk penyakit ini, dan biasanya itu ditemukan pada tahap akhir pembangunan.Umumnya, mesothelioma sebelumnya didiagnosis, prognosis lebih sangat baik untuk pasien memilikinya. Faktor-faktor lain yang Bisa Mempengaruhi Prognosis Jenis sel dan lokasi tumor (s) Apakah penyakit ini telah menyebar (metastasis) kesehatan secara keseluruhan individu Sementara prognosis umumnya sedikit, masih ada harapan untuk bertahan hidup. Misalnya, Heather Von St James. 10 tahun menjadi korban penyakit mesothelioma divonis untuk tid

Tata Laksana Pemakaian Gelang Berdasarkan Warna (Identifikasi Pasien)

Medianers ~ Semua pasien rawat inap atau rawat jalan, IGD dan yang akan menjalani suatu prosedur atau tindakan harus diidentifikasi dengan benar selama menjalani masa perawatan di Rumah sakit. Tujuannya adalah untuk mencegah salah pasien, salah tindakan dan salah prosedur. Untuk itu, pasien wajib di identifikasi berdasarkan warna gelang yang melekat di tubuhnya. Pasien rawat inap harus menggunakan gelang identitas. Di gelang identitas wajib ditulis 3 (tiga) data penting, diantaranya: Nama pasien,  Tanggal lahir Nomor Rekam Medis ( Medical Record / MR)  Pemakaian Gelang Identitas Pasien Dibedakan Berdasarkan Warna, diantaranya: Merah muda :  untuk pasien berjenis kelamin perempuan    Biru muda : untuk pasien berjenis kelamin laki-laki. Merah : untuk pasien alergi obat-obatan. Kuning : untuk pasien dengan risiko jatuh Hijau : untuk pasien alergi latek Ungu : untuk pasien DNR (Do Not Resusitation) Abu-abu : untuk pasien dengan pemasangan bahan radioaktif (kemoterapi) Putih ( putih )

Cara Menilai Derajat Nyeri

Skala penilaian derajat nyeri / Wong Baker Faces Pain Rating Scale   Sebetulnya penilaian rasa nyeri dialami seseorang rumit dinilai, karena subjektif, hanya orang tersebut yang bisa merasakan, kemudian rasa nyeri dialami antara si A dan si B akan berbeda makna. Si A mararau kesakitan sambil guling-guling, sementara si B hanya mengernyitkan dahi, padahal keduanya sama-sama diberi perlakuan yakni disuntik di daerah kemaluan untuk memasukan obat bius jelang disunat (sirkumsisi). Lalu, bagaimana menentukan penilaian nyeri seseorang agar  lebih objektif dan dapat diukur? jawabnya tentu menggunakan skala, yang dikenal dengan Wong Baker Faces Pain Rating Scale . Rincian keterangannya seperti gambar di atas, yang dibedakan berdasakan reaksi wajah, seperti keterangan berikut: Wajah 1 : Merasa senang karena ia tidak nyeri sama sekali, berada di skala 0 Wajah 2 : Rasa nyeri hanya sedikit dan berada pada skala penilaian 1-3 Wajah 3 : Merasakan sedikit rasa nyeri, berada pada skala pe